KEJURNAS PERTAMAX PLUS KYT FDR PIKOLI MOTORPRIX 2014 (REGION JAWA) CIMAHI : DI BALIK DOMINASI HONDA

Sabtu, 20 September 2014

MLETHIZ TRIJAYA. Sirkuit berubah saat latihan Kamis & Jumat
HONDA MENANG 1 LANGKAH. Riset lebih dulu saat HRC hingga dominan juara
ANTO FAST-TECH. Buktikan pacuan Honda Willy Hammer jawara MP1



ANTO FAST-TECH.Buktikan pacuan Honda Willy Hammer jawara MP1


HONDA MENANG 1 LANGKAH. Riset lebih dulu saat HRC hingga dominan juara


Menjadi catatan pertama dalam seri penyelenggaraan Motorprix 2014. Bahwa pasukan Honda sukses mendominasi podium juara MP1 hingga MP4 (seeded dan pemula) dalam putaran VII yang memeluk titel Kejurnas Pertamax Plus KYT FDR Pikoli Motorprix 2014, Minggu lalu (12-13 Sept) dan ambil bagian seputar 132 starter.


MLETHIZ TRIJAYA. Sirkuit berubah saat latihan Kamis & Jumat
Sengaja portal ototrend.com tidak membahas soal penyelenggaraan Jumat-Sabtu oleh Kapota Motorsport selaku promotor pelaksana. Karena memang tidak signifikan. Yang penting, kedepan jadual lebih jelas dan tepat waktu. Kembali ke bahasan semula. Bahwa Willy Hammer (Astra Honda Motor Yogyakarta) dan AM Fadly (Honda ASP RT) sukses meraih jawara MP1, MP3 dan MP4.
AM FADLY. Borong juara pemula MP3 & MP4
Untuk MP2 diambil gacoan privateer Putra Anugrah NHK KYB FDR SSS Excell yang mengaplikasi pacuan Jupiter Z. Nah, sengaja akan digali hal-hal dibalik kemenangan fantastis Honda. Jadi bukan sekedar bicara hasil lomba saja. Tidak sekedar asal cepat, namun ada investigasi lebih dalam. Ada nilai tambah di pembaca.
“Memang kita berpatokan pada settingan saat balap HRC di sirkuit yang sama disini, “ujar Anto Fast-Tech, tunernya Willy Hammer. Konteks inipun alias sama saja diucapkan Agus Kenthuz, kiliker asal Yogyakarta yang menukangi kudapacu pemula AM Fadly. “Kita tidak ada perubahan. Masih yang lama, “ucap Kenthuz yang ternyata dari bengke Manual Tech Yogyakarta.

Sampai disini, jangan salah persepsi bro. Di Manual Tech itu banyak mekanik dan tidak semuanya terfokus pada satu pabrikan. Tidak kalah menarik, tudingan beberapa tuner Yamaha yang menganggap layout sirkuit menguntungkan pihak Honda. Seperti yang ditegas Haris Sakti Prabowo, akrab disapa Mlethiz MBKW2, tukang korek berbendera Yamaha Trijaya dan Ferry GMG, kiliker Yamaha TDR Warid Motor.

“Sirkuit berbeda saat Kamis dan Jumat. Akhirnya dibuat sama seperti HRC lalu. Padahal waktu setting kita sangat minim, “tegas Mlethiz. “Sebelumnya ada seri HRC disini. Model sirkuitnya sama. Jadi mereka sudah lebih tahu data setting terbaik dahulu. Terlebih saat HRC, waktu tidak mepet. Jumat-Sabtu bisa latihan full, “timpal Ferry GMG yang tampak sumringah juga karena pemula binaannya Doohan Akbaruzaman sudah tidak terkejar lagi untuk meraih juara umum MP4 dalam Motorprix 2014 region Jawa. | tim

0 komentar:

Posting Komentar