INDONESIA DRAG CHAMPIONSHIP (IDC) CARGLOSS AHRS 2014 GARUT : 500 STARTER, SERU SAMSONET & BATANK, CHAPLIN JAWARA FFA (FREE FOR ALL)

Sabtu, 20 September 2014


DRAGBIKE AHRS GARUT. Ramai petarung nasional, juga animo spesial lokal JabarDRAGBIKE AHRS GARUT. Ramai petarung nasional, juga animo spesial lokal Jabar
Jangan sepelekan event dragbike seri Indonesia Drag Championship (IDC) Cargloss AHRS di lintasan 201 meter Jl. Tanjung Tarogong Garut, Jawa Barat, Minggu kemarin ((13-14 Sept). Walau berbarengan dengan dragbike TPM di Yogyakarta, namun starter tembus di angka 500. Catatan portal ototrend.com, TPM cukup dengan 310 starter saja.
BOWO SAMSONET. Bersaing keras dengan Dwi Batang & rebut beberapa podium juaraBOWO SAMSONET. Bersaing keras dengan Dwi Batang & rebut beberapa podium juara
“Kita tahun ini memang fokus juga di luar Jateng-DIY. Gairah Jabar memang sangat baik. Maka dari itu kita menggelarnya disini, “tutur Yudha Prasetya, akrab dan dekat dipanggil Yudha RDV, CEO Erdeve Indonesia yang merupakan promotor penyelenggara.

Lebih detailnya, di Garut yang notabene seri IIInya IDC Cargloss AHRS 2014 hadir nama-nama joki papan atas nasional seperti Bowo Samsonet, Dwi Batank, Ayip Rosidi, Achong Samsonet, R Cholid Teor, Cendy Gerry dan Kiki Kintamani. Belum lagi para jagoan lokal Jabar diantaranya Asep Robot (Bandung), Yudistira Jebir (Karawang), Anto Galau (Karawang), Hardiawan (Bandung) dan Ochy Camat (Bandung).

YUDHA RDV SELAKU PENYELENGGARA & JOKINYA RONI CHAPLIN. Jawara kelas FFAYUDHA RDV SELAKU PENYELENGGARA & JOKINYA RONI CHAPLIN. Jawara kelas FFA
Menjadi tontonan seru, ketika dua petarung bangkotan asal Jateng, Bowo Samsonet (TDC ABRT 20 MC Racing) asal Magelang dan Dwi Batank (Kawahara Ice AHRS KYT) dari Semarang bertarung ketat untuk meraih yang terbaik podium juara. Kerap berlangsung di beberapa kelas. Lebih detailnya, silahkan lihat hasil lombanya. Dari 17 kelas yang tersaji, banyak diantara mereka berdua yang meraih jawara.

Pada sisi lain, mengemuka potensi Roni Chaplin, juara kelas bergengsi FFA (Free For All) yang dapat menyingkirkan para pemain lawas dengan torehan waktu 7.154 detik. Sukses melibas seniornya seperti Bowo Samsonet dan Dwi Batank, juga Achong Samsonet, Ochy Camat dan lainnya.  “Ini masih joki pemula. Jadi karakter power Ninja 150 bersilinder PDK ini, putaran bawah masih halus. Main safety dan kita fokus mengejar RPM atas, “terang Yudha RDV yang juga mekaniknya. Kita tunggu saja konsistensi prestasinya kedepan seiring langkah menambah jam terbang. | ogy

0 komentar:

Posting Komentar