OtomotifZone.com – Ponorogo. Seri Kejurda Balap motor versi IMI Jatim akhirnya digelar juga minggu kemarin (9/3) di alun – alun kota Ponorogo Jawatimur. Meskipun jadwal berbenturan dengan Kejurnas Motorprix seri 1 di Sentul tetapi tetap diminati para pembalap lokal Jatim dari barat sampai timur. Buktinya tak kurang dari 300 starter ikut ambil bagian di 12 kelas yang dilombakan. Pesta balap motor khusus pembalap Jawatimur ini di katagori Seeded memang tak harus diikuti para pembalap region lain, disini benar – benar pembalap Jatim murni baik yang berusia muda maupun pembalap Senior para mantan atlet PON lalu seperti Nur Iwan dan Dwi Cahyono. “ Bukan kita tidak mau merubah jadwal Kejurda ini supaya tidak berbenturan dengan kejurnas di Sentul, peraturan memang tidak diperbolehkan karena dalam satu region 2, tetapi sebenarnya jadwal ini harus digelar tanggal 23 Pebruari lalu, tetapi karena usai bencana alam Erupsi Gunung Kelud kondisi sirkuit di tengah kota Ponorogo masih dipenuhi debu Vulkanik dan ijin dari kepolisian setempat dicabut karena usai bencana alam tadi “ terang Agung Y.Siswanto pimpinan Lomba kejurda Balap motor IMI Jatim.
Praktek
dilapangan memang sering kali tak selaras dengan apa yang tertulis di
konsep peraturan buku. Dan jika gelaran Kejurda Balap motor seri awal
ini akan diundur lagi maka seminggu kemudian sudah memasuki masa
kampanye Pemilu 2014 hingga awal bulan April 2014. Sedangkan jadwal Seri
kejurda ini bakal akan digelar selama tujuh seri dan rencana berakhir
di seri ke tujuh di bulan oktober di Banyuwangi. Terus terang di
beberapa kelaran kejurnas yang digelar di Jawatimur selalu berbenturan
dengan daerah lain, sebagai contoh seri kejurnas Dragbike seri awal
kemarin di kota Pasuruan dimana didaerah lain juga sama menggelar acara
serupa bersifat terbuka. “ Bukan kita akan balas dendam, tetapi memang
di Kejurda balap motor ini faktor alam menentukan, jadi bagi para
pembalap lokal Jatim yang ikut di kejurnas balap motor di Sentul bisa
ikut diseri selanjutnya meski memang standing poin tetap ditentukan
sejak seri awal “ lanjut Agung.
Di Mp1 dan Mp2 nama Ipung Kancil seolah
meroket setelah dengan telak menjuarai di katagori seeded ini. Ipung
yang kini perkuat tim Aurora AMRF memang bukan terikat kontrak resmi
selama 1 tahun ini, namun pembalap asal Pamekasan ini mampu meninggal
jauh para pembalap rival termasukJuni AS Privatter Khevalindo, Dwi
Cahyono dan Nur Iwan dari tim JRA Group Indonesia Jatim Racing Team.
Diatas kertas Ipunk diuntungkan kondisi fisik juga ditunjang motor
kencang garapan B-Gage Ponorogo di Mp1, Mp2 dan Mp7.Sedangkan nama Wawan Welo yang tidak asing lagi bersaing ketat dengan Sakti Andre dari Blitar. Wawan mantan pembalap Honda yang kini pakai Jupiter Lamongan tersebut serasa tanpa tanding, karena wawan juga ditopang bobot ringan dan penguasaan Rolling speed mantab dia tercepat di Mp3. Namun di Mp5 dan Mp6 Wawan kena Diskualifikasi oleh Juri Skrutiinering, meski posisi wawan terdepan di kelas pemula B ini motor Jupiter Wawan tidak memakai ban IRC yang diwajibkan di Kejurda balap motor IMI Jatim. “ Sejak Semula sudah diperingatkan, meski motor Wawan juara 1 semua tetapi tidak pakai IRC maka itu menyalahi peraturan skrutinering “ terang Arifin Juri Skrutinering Kejurda
0 komentar:
Posting Komentar