BOBBY JUNIOR
Add an image from your computer or from somewhere else on the web... THIS WIDGET WILL BE VISIBLE ON HOMEPAGE and WILL BE INVISIBLE IN POSTPAGES... Angleso it va semblar un simplificat Angles, quam un skeptic Cambridge. Delete this widget in your dashboard. This is just an example.
ROAD RACE SERI 2 PONOROGO: Sirkuit Kapsul Butuh Mesin Kuat
Rabu, 24 September 2014
Diposting oleh
Unknown
di
01.25
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
drag bike
YAMAHA CUP RACE 2014 PANGKALPINANG KEP. BABEL : YAMAHA SUHANDI PADANG 88, JADI ALAT UKUR & BERI MOTIVASI
Senin, 22 September 2014
Perjalanan Yamaha Cup Race 2014 (YCR 2014) di wilayah Sumatera berakhir di kota Pangkalpinang, Bangka, Kep. Babel. Demikan aktual dilangsungkan Minggu lalu di Sirkuit Komplek Perkantoran DPRD kep. Babel (6-7 Sept). Oh ya, event ini berlangsung spesial karena dihadiri langsung Gubernur kep. Babel, Rustam Effendi.
Kan jarang yang beginian. Cerita berrlanjut. Sesuai tradisi, gairah petarung-petarung lokal dipastikan ramai. Terbukti nyata ambil bagian 147 starter yang notabene lebih dari 95 persen ialah racer asal Kep. Babel. Boleh jadi, bicara animo lokal di berbagai hajatan YCR 2014, sepertinya Kep. Babel yang terbanyak.
“Kita memang merangsang pembalap-pemabalap sini untuk pergunakan Yamaha. Maka dari itu, kita punya seri YCR lokal juga. Ini sudah berlangsung beberapa tahun, “terang Hartono, Direktur CV. Sumber Jadi sebagai main-dealer Yamaha wilayah Kep. Babel. Ditambahkan oleh Hartono yang selalu murah senyum, bahwa market-share Yamaha di Kep. Babel menyentuh angka 60 persen.
Ada yang menarik dari kompetisi YCR 2014 Kep. Babel. Yaitu kehadiran tim tamu (pabrikan) asal Padang (Sumatera Barat) yaitu Yamaha Suhandi Padang 88 yang membawa dua joki andalannya, seeded Hapsoro Rudhito dan pemula Tommy Richard Orlando. “Target kita memang dominan juara di Sumatera. Maka dari itu ikut semua seri Sumatera di tahun ini, “bangga Dhona Erika, populer dipanggil Korik selaku manajer tim yang dikomandoi Suhandi ini.
Mereka memang sukses merebut juara umum seeded dan pemula. Namun yang lebih penting dari konteks itu ialah, sebagai alat ukur bagi skill petarung lokal ataupun mesin-mesin pacuan Kep. Babel. Mereka bisa mengukur sampai dimana kemampuannya selama ini. Mengingat kedua petarung tim asal Padang tersebut tadi punya prestasi spesial di Motorprix 2014 region Sumatera. Kondisi yang pastinya akan memberikan motivasi untuk lebih bersemangat lagi. | ogy
Diposting oleh
Unknown
di
02.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
drag bike
Rahasia Yamaha Mio Kaisar Raih Best Time 7,9 Detik
Sabtu, 20 September 2014
Apa sih rahasia korekan pada matik yang diracik oleh Bhe Kaisar, hingga mampu meraih best time 7,9 detik di arena 201 M? Setingan motor harus disesuaikan dengan berat dan karakter joki, untuk itu Bhe sang tuner harus paham keinginan sang joki.
Motor yang belum berusia satu tahun ini mengaplikasi piston HS berdiameter 66 mm dengan dome 3 mm yang mendem 0,5 mm tanpa menaikan stroke kapasitas mesin membengkak menjadi 199cc. Kenaikan kapasitas mesin didukung klep berdiameter 33-28 yang di set klep in membuka 35 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 62 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah) dengan durasi kem 277 derajat.
“Tenaga mio saya terasa saat memasuki 6.000 RPM jadi memakai roller kecil lebih bagus untuk performa mesin,” ujar Bhe yang menggunakan karburator PE Reamer 30 dengan Pilot-jet 48 dan main-jet 130 pada kuda besi matiknya.
Capaian 7,9 detik tidak harus menggunakan part racing mahal, Bhe masih mempertahankan beberapa part standar Mio seperti Kampas Kopling, Puli dan Magnet yang dibubut 750 gram. Sedangkan rollernya diganti lebih ringan dan enteng memutar dengan roller 6 gram plus bahan bakar Lupromax Ron 105.
Motor terondol tersebut mengalami kenaikan kompresi menjadi 13,8 dengan kompresi tersebut akselerasi bawah menengah menjadi lebih maksimal. Tendangan dari lubang buang diteruskan dengan knalpot custom bikinan Kaisar sendiri. Joki butuh handling yang memupuni untuk mengatasi tenaga mesin yang maksimal dengan memasang sokbreker YSS model tabung dipadu ban slick milik IRC Eat my Dust dengan ukuran 60/80/17.
(SRD/otorace)
SPESIFIKASI KOREKAN :
Piston: HS Diameter 66 mm
Karburator : PE Reamer 30
Pilot Jet/Main Jet : 48 – 130
CDI : Kawahara
Shockbreaker : YSS Tabung
Knalpot: Custom by Kaisar
Ban: IRC eat my dust 60/80
YAMAHA MIO KAISAR
Diposting oleh
Unknown
di
14.04
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
drag bike
Lupromax Drag Bike Bakal Sambangi 3 Kota
Berita TerkaitSPORTKU.COM
- Musim balap 2014 akan menjadi tahun penting bagi PT Magna Indonesia
selaku distributor Lupromax di Indonesia. Untuk kali pertamanya di musim
balap 2014, Lupromax akan menggelar kejuaraan balap drag bike.
"Tahun 2014 mau bikin tiga seri Kejuaraan Drag Bike dengan hadiah utama mobil. Konsep mengenai hadiah mobil kemungkinan akan diambil dari jumlah peserta terbanyak di akhir serinya nanti," cetus Gusti Anom, Marketing Communication Department Lupromax Indonesia.
Hingga saat ini memang belum diketahui kapan Kejuaraan Drag Bike tersebut akan dimulai. Yang pasti, beberapa kota besar di Indonesia akan menjadi target bagi Lupromax untuk menggelar balap di trek lurus ini.
"Rencananya mau pake EO yang sudah ahli di bidangnya. Kapan Seri 1 akan dimulai masih nunggu dari kepastian IMI. Rencananya event ini akan kita laksanakan di Jawa Barat, Surabaya dan antara Bali atau Medan," tambahnya.
Gusti Anom yang juga sebagai pembalap mobil Lupromax Racing Team
Diposting oleh
Unknown
di
13.40
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
drag bike
PERTAMINA ENDURO KYT TRENDY DRAGBIKE 201M WONOSARI-YOGYAKARTA : MATIK 200 CC, DI SINI AJANG ADU RISET TUNER LOKAL
Utomo, singkat disapa Tomo, pemain lama balap matik yang pastinya pemilik tim TSS Tomeco Mizzle GM asal Jakarta menerangkan bahwa di Thailand sendiri tidak ada kompetisi matik 200 cc. Disana adanya yang Free For All (FFA) dengan silinder mesin antara 300-350 cc.
Alhasil, ketika ada tim yang mengorder mesin 200 cc ke Thailand, tidak akan signifikan karena disana tidak ada kompetisinya. Dalam hubungannya dengan penjelasan diatas tadi, maka dragbike kategori matik yang 200 cc boleh jadi sebagai media potensial dalam adu riset mekanik-mekanik tanah air tercinta.
Demikian pula yang terbukti nyata dalam hajatan Pertamina Enduro KYT Trendy Dragbike 201M, Wonosari, Yogyakarta, Minggu kemarin (13-14 Sept). Sudah memasuki seri III dan setia dipersembahkan Trendypromo Mandira (TPM) yang dikomandoi Helmy Sungkar. Sayang Pak Helmy tidak dapat datang karena sedang dalam proses penyembuhan sakitnya. Semoga segera kembali normal, boss.
Jadi bicara kompetisi matik 200 cc, jangan sampai kita kalah dengan hasil karya tuner Thailand. Harus terpacu. Terbukti memang beberapa tim sedang fokus meriset matik 200 yang berbasic Yamaha Mio. Seperti pasukan TDR Creampie KYT Akai Jaya MBKW2 Racing Line Rextor AHRS yang dimotori kiliker Mlethiz MBKW2.
“Masih tergolong baru. Butuh proses. Kemarin malah terkena Jump Start (JS), “ungkap Mlethiz yang sesuai tradisi merebut podium jawara bebek 2 tak tune-up s/d 125 cc, juga podium runner-up bebek 4 tak 130 cc. Juga tim JFK K-Ijo VND Arya 117 asal Nganjuk yang dipunggawai Raditya Haria Yuangga, populer disebut Angga Kolor Ijo.
Hasil di seri III TPM Wonosari, memang garapan Thailand masih mendominasi lewat Eko Chodox (TSS Tomeco Mizzle GM) yang meraih podium dan ke III milik pasukan VND Vincents JFK MP2 RT lewat petarung Imam Ceper. Sekilas informasi saja, spesifikasi matik 200 Thailand saat ini menggunakan piston 66 mm, sedang stroke masih aslinya.
Sebelumnya dengan spek piston 63 mm milik CBR 150 dan stroke naik menjadi 62,5 mm Jika dihitung dengan rumusan Cylinder Volume (CV), maka didapat volume silinder 197,7 cc. Sebelumnya di angka 194,7 cc. Nah untuk yang runner-up TPM Wonosari direbut Richo Bochel (Anker Sport IRC GM TK Racing) yang setting mesin dikerjakan kiliker lokal.
Sebetulnya di Matik 200 cc ini ada nama tuner Pele asal Solo (Pell’s Kawahara) yang merebut juara umum Matik 200 seri TPM tahun 2013 lalu. Sayang akhir-akhir ini kudapacunya tergolong kurang bertaji. Tradisi juara hingga III besar sudah jarang terjadi. Ada apa ini ? | ogy
Baca Juga !
Diposting oleh
Unknown
di
13.38
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
profil
JELANG MOTORPRIX 2014 (REGION JAWA) CIMAHI : SOAL JUMAT-SABTU, NO PROBLEM ! YANG PENTING KEPASTIAN TEMPAT & JADUAL SERI
Betul juga. MotoGP Assen Belanda saja, race daynya hari Sabtu karena alasan tertentu. Inipun berbeda dari tradisi yang berlangsung selama ini. Tentunya pula, pihak penyelenggara, dalam hal ini Kapota Motorsports yang dipunggawai Tommy Harris punya alasan kuat dan logis soal dilangsungkannya pada Jumat-Sabtu.
Justru ada yang lebih penting. Sehubungan tanggal (seri) dan kepastian tempat. Maklum saja, sebelumnya beredar informasi bahwa seri VII Motorprix Jawa ini diplanning di Sentul Kecil, kemudian pindah ke Cimahi, lalu santer terdengar pindah lagi ke Bukit Peusar, Tasikmalaya. Kemudian keputusan akhir di Cimahi kembali.
“Kita tidak masalah balap Jumat dan Sabtu. Yang penting jauh hari ada kepastian tempat saja. Kasihan tim-tim yang jaraknya jauh dari sirkuit, “tegas Rudi Hadinata, owner-team Yamaha Trijaya. “Tim kita juga tidak ada masalah karena dekat Jakarta dan Bandung, juga dua Minggu lalu kita sudah bermain di Cimahi. Paling tidak sudah ada persiapan sebelumnya, “timpal Dina Handayani, ibunda pemula Yogha Dio dari Honda Yonex yang akhir-akhir ini kerap naik podium di beberapa seri HRC 2014.
Pertanyaan kritisnya, apakah tim-tim yang ambil bagian sudah tahu kapan putaran selanjutnya setelah Cimahi ini ? Kapan tanggal seri final yang kabarnya akan dihadirkan di Sirkuit GOR Satria Purwokerto ? Apakah mereka harus disiapkan kembali untuk menerima kabar mendadak di seri kedepan ?
“Memang kemarin yang membuat masalah ialah kepastian sirkuit. Kalau Jumat-Sabtu, penyelenggara harus bisa memanage waktu karena Jumat itu pendek. Harus ada waktu untuk Sholat Jumat. Perlu dicatat pula, belum jelas juga kapan seri selanjutnya, “ucap Novi Ridlatama, General Manager Yamaha Ridlatama yang pastinya siap mempertahankan konsistensi prestasi keempat ridernya yang disupport tuner Gendut GDT Racing. Anyway, konteks jadual yang sebetulnya lebih penting. Sosialisasi schedule dan pelaksanaan yang
Diposting oleh
Unknown
di
13.36
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
drag bike
Langganan:
Postingan (Atom)